Jumat, 19 Februari 2016

3 pertanyaan seorang atheis yang meremehkan dijawab dengan akal yang cerdas

Ada seorang umat yang memasuki sebuah
masjid, dia mengajukan 3 pertanyaan yang
hanya boleh dijawab dengan akal. Artinya tidak
boleh dijawab dengan dalil, karena dalil itu
hanya dipercaya oleh pengikutnya, jika
menggunakan dalil (naqli) maka justeru
perbincangan ini tidak akan menghasilkan apa-
apa...
Pertanyaan atheis itu adalah:
1. Siapa yang menciptakan Allah?? Bukankah
semua yang ada di dunia ada karena ada
penciptanya?? Bagaimana mungkin Allah ada
jika tidak ada penciptanya??
2. Bagaimana caranya manusia bisa makan
dan minum tanpa buang air?? Bukankah itu
janji Allah di Syurga?? Jangan pakai dalil, tapi
pakai akal....
3. Ini pertanyaan ketiga, kalau iblis itu terbuat
dari Api, lalu bagaimana bisa Allah
menyiksanya di dalam neraka?? Bukankah
neraka juga dari api??
Tidak ada satupun jamaah yang bisa
menjawab, kecuali seorang pemuda.
Pemuda itu menjawab satu per satu
pertanyaan sang atheis :
1. Apakah engkau tahu, dari angka berapakah
angka 1 itu berasal?? Sebagaimana angka 2
adalah 1+1 atau 4 adalah 2+2?? Atheis itu diam
membisu..
"Jika kamu tahu bahwa 1 itu adalah bilangan
tunggal. Dia bisa mencipta angka lain, tapi dia
tidak tercipta dari angka apapun, lalu apa
kesulitanmu memahami bahwa Allah itu Zat
Maha Tunggal yg Maha mencipta tapi tidak
bisa diciptakan??"
2. Saya ingin bertanya kepadamu, apakah kita
ketika dalam perut ibu kita semua makan?
Apakah kita juga minum? Kalau memang kita
makan dan minum, lalu bagaimana kita buang
air ketika dalam perut ibu kita dulu?? Jika anda
dulu percaya bahwa kita dulu makan dan
minum di perut ibu kita dan kita tidak buang air
didalamnya, lalu apa kesulitanmu mempercayai
bahwa di Syurga kita akan makan dan minum
juga tanpa buang air??
3. Pemuda itu menampar sang atheis dengan
keras. Sampai sang atheis marah dan
kesakitan. Sambil memegang pipinya, sang
atheis-pun marah-marah kepada pemuda itu,
tapi pemuda itu menjawab : "Tanganku ini
terlapisi kulit, tanganku ini dari tanah..dan pipi
anda juga terbuat dari kulit dari tanah juga..lalu
jika keduanya dari kulit dan tanah, bagaimana
anda bisa kesakitan ketika saya tampar??
Bukankah keduanya juga tercipta dari bahan
yang sama, sebagaimana Syetan dan Api
neraka??
Sang athies itu ketiga kalinya terdiam...
Sahabat, pemuda tadi memberikan pelajaran
kepada kita bahwa tidak semua pertanyaan
yang terkesan mencela/merendahkan agama
kita harus kita hadapi dengan kekerasan. Dia
menjawab pertanyaan sang atheis dengan
cerdas dan bernas, sehingga sang atheis tidak
mampu berkata-kata lagi atas pertanyaannya..
Itulah pemuda yang Islami, pemuda yang
berbudi tinggi, berpengetahuan luas, berfikiran
bebas...tapi tidak liberal... tetap terbingkai
manis dalam indahnya Aqidah...
Ada yang berkata bahwa pemuda itu adalah
Imam Abu Hanifah muda. Rahimahullahu
Ta'ala.
Sumber : infoislam88.blogspot.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar